BAB 181 - PERINTAH MEMPELAJARI DAN MENJAGA HAFALAN AL QUR’AN
عَنْ أَبِي مُوْسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ, عَنِ النَّبِيِّ r قَالَ : (( تَعَاهَدُوْا هذَا الْقُرْْآنَ فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَهُوَ أشَدُّ تَفَلُّتًا مِنَ اْلإِبِلِ فِي عُقُلِهَا)) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
1009. Dari Abu Musa RA., dari Nabi SAW., beliau bersabda, “Berhati-hatilah kamu sekalian terhadap Al- Qur’an ini. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya Al-Qur’an itu lebih cepat terlepasnya, dari pada unta yang terlepas dari tali kekangnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
وَ عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُماَ, أَنَّ رَسُوْلَ الله r قَالَ (( إنَّمَا مَثَلُ صَاحبِ الْقُرْْآنَ كَمَثَلِ الإِبِلِ المُعَقَّلَةِ، إنْ عَاهَدَ عَلَيْهَا أمْسَكَهَا، وَإنْ أطْلَقَهَا، ذَهَبَتْ)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
1010. Dari Ibnu Umar RA: “Rasulullah SAW. bersabda, “Sesungguhnya perumpamaan orang yang menguasai Al-Qur’an, seperti unta yang terikat. Apabila ia berhati-hati menjaganya, maka hafalannya akan terpelihara, dan apabila ia membiarkannya, maka ia akan terlepas.” (HR. Bukhari dan Muslim)