"Hadits Shahih adalah Madzhab-ku" (Imam As-Syafi'i)

"Hadits Shahih adalah Madzhab-ku" (Imam As-Syafi'i)

Tiga Acuan Muhasabah

Tiga Acuan Muhasabah


Sudah menjadi keharusan kita selaku orang beriman untuk senantiasa muhasabah diri, menghitung-hidung segala perbuatan yang telah kita lakukan. Demikianlah perintah Allah subhanahu wata’ala kepada kita untuk muhasabah atas setiap perbuatan yang telah kita lakukan guna menyongsong masa depan.

Allah Ta’ala berfirman dalam Surat al-Hasyr ayat 18,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Imam ath-Thabari dalam kitabnya Jāmi’ al-Bayān ‘an Ta’wīli āyil-Qur-ān, vol. 23, halaman 299, menerangkan bahwa ayat tersebut memerintahkan setiap orang untuk memperhatikan amalan yang telah dilakukannya: Apakah amalan itu termasuk kebaikan yang akan menyelamatkannya, atau justru keburukan yang akan menjerumuskannya ke dalam neraka.

Tiga Acuan Muhasabah

Pertama: Muhasabah Iman atau Keyakinan

Penting bagi kita selaku orang beriman untuk senantiasa mengoreksi setiap perbuatan kita: Apakah perbuatan tersebut dapat mendekatkan diri dan menambah keimanan kita kepada Allah subhanahu wata’ala, atau justru menjauhkan diri dan mengurangi keimanan kita kepada-Nya. Di mana keimanan akan bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan.

Berikutnya, kita juga harus senantiasa mengoreksi diri, apakah perbuatan yang telah, sedang, atau akan kita lakukan tersebut, ikhlas karena Allah atau karena selain-Nya. Di mana keikhlasan merupakan kunci diterimanya setiap perbuatan yang kita lakukan.

Oleh karenanya, marilah kita senantiasa melakukan perbuatan yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah dengan niat ikhlas karena-Nya.

Terkait pentingnya niat ini, Rasulullah bersabda dalam riwayat al-Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907,

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan.”

Kedua:Muhasabah Ilmu

penting bagi kita selaku orang beriman untuk senantiasa mengoreksi perbuatan kita: apakah perbuatan tersebut sudah sesuai dengan ilmu syar’i yang kita pelajari, ataukah justru sesuai dengan hawa nafsu diri kita. Di mana ilmu harus menjadi imam sebelum berbicara maupun bertindak.

Oleh karenanya, marilah kita senantiasa mencari ilmu atas seluruh perbuatan yang kita kerjakan, baik yang telah lampau, sedang, maupun yang akan kita lakukan.

Terkait pentingnya ilmu ini, Imam al-Bukhari dalam kitabnya, Shahih Al-Bukhari, vol. 1, halaman 24, menyebutkan salah satu bab penting berjudul “al-‘ilmu qablal-qauli wal-‘amal” yang berarti : ilmu sebelum berkata dan beramal.

Imam al-Bukhari lantas menyebutkan dalil yang menunjukkan pentingnya ilmu sebelum berucap maupun bertindak, yaitu firman Allah dalam Surat Muhammad ayat 19,

فَاعْلَمْ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْۢبِكَ

“Maka ketahuilah (dengan ilmu), bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu.”

Ketiga: Muhasabah Amal

Poin berikutnya, penting bagi kita selaku orang beriman untuk senantiasa mengoreksi diri, apakah kita telah mengamalkan ilmu-ilmu yang sudah diperolah, atau justru kita enggan untuk mengamalkannya.

Di mana setiap ilmu yang telah kita peroleh, hendaknya kita ajarkan kepada orang lain dan kita amalkan sebagai hak, tuntutan, serta rasa syukur atas karunia ilmu tersebut.

Oleh karenanya, marilah kita senantiasa bermuhasabah atas ilmu yang kita perolah, yaitu atas ilmu apa yang belum kita ajarkan dan belum kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Terkait pentingnya beramal ini, Allah mengingatkan kita bahwa tujuan diciptakannya kehidupan dan kematian adalah untuk menguji, siapakah yang paling baik amalnya, bukan siapa yang paling banyak ilmunya.

Allah Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Mulk ayat 2,

الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ

“Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.”

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.


رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمْ كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا.

اَللّٰهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ.

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا.

اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ.

اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ، وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ.

اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْمُسْلِمِيْنَ حُكَّامًا وَمَحْكُوْمِيْنَ، يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، اَللّٰهُمَّ اشْفِ مَرْضَانَا وَمَرْضَاهُمْ، وَفُكَّ أَسْرَانَا وَأَسْرَاهُمْ، وَاغْفِرْ لِمَوْتَانَا وَمَوْتَاهُمْ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ الْجَلِيْلَ يَذْكُرْكُمْ، وَأَقِمِ الصَّلَاةَ.

You Might Like :

Label