"Hadits Shahih adalah Madzhab-ku" (Imam As-Syafi'i)

"Hadits Shahih adalah Madzhab-ku" (Imam As-Syafi'i)

Sebaik-Baik Makhluk di Ambang Pergantian Tahun





Sebaik-Baik Makhluk di Ambang Pergantian Tahun
Refleksi Iman dan Amal dalam Cahaya Al-Qur’an dan Sunnah

1. Ayat Pokok: Standar Kemuliaan Manusia

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ

“Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.” (QS. Al-Bayyinah: 7)

Ayat ini menegaskan bahwa kemuliaan manusia tidak ditentukan oleh waktu, usia, atau pergantian tahun, tetapi oleh dua hal utama:
  • Iman yang benar
  • Amal saleh yang nyata
Pergantian tahun hanyalah perubahan waktu, sedangkan nilai hidup ditentukan oleh isi waktu itu sendiri.

2. Pergantian Waktu adalah Tanda Kekuasaan Allah

Allah ﷻ mengingatkan bahwa waktu adalah ciptaan-Nya dan akan menjadi saksi atas amal manusia:

وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ خِلْفَةً لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يَذَّكَّرَ أَوْ أَرَادَ شُكُورًا

“Dan Dialah yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau ingin bersyukur.” (QS. Al-Furqan: 62)

Pergantian tahun seharusnya melahirkan dua sikap:
  • Tadzakkur (introspeksi diri)
  • Syukur (mensyukuri kesempatan hidup)

3. Muhasabah: Ciri Orang Beriman

Allah ﷻ berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah ia persiapkan untuk hari esok.” (QS. Al-Hasyr: 18)

Ayat ini menjadi dasar muhasabah di akhir tahun:
  • Apa yang sudah kita persembahkan untuk Allah?
  • Amal apa yang akan kita bawa ke hadapan-Nya?

Tahun baru tanpa muhasabah hanyalah pergantian angka tanpa makna.

4. Waktu adalah Amanah yang Akan Dipertanyakan

Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّىٰ يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ
عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ…

“Tidak akan bergeser kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang empat perkara, di antaranya: tentang umurnya, untuk apa ia habiskan.”
(HR. At-Tirmidzi)

Setiap tahun yang berlalu berarti:
  • Umur berkurang
  • Catatan amal bertambah
  • Kesempatan semakin menyempit

5. Orang Cerdas Menjadikan Waktu sebagai Bekal Akhirat

Rasulullah ﷺ bersabda:

الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ

“Orang yang cerdas adalah orang yang menghisab dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati.” (HR. At-Tirmidzi)

Hadits ini mengajarkan bahwa resolusi terbaik di tahun baru bukanlah target dunia semata, tetapi:
  • memperbaiki iman,
  • memperbanyak amal,
  • dan mempersiapkan perjumpaan dengan Allah.

6. Amal Kecil yang Konsisten Lebih Dicintai Allah

Rasulullah ﷺ bersabda:

أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

“Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang paling konsisten meskipun sedikit.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Ini sangat relevan dengan pergantian tahun:
  • Tidak perlu target besar yang berat
  • Mulailah dari amal kecil yang istiqamah

7. Penutup: Tahun Berganti, Tujuan Jangan Bergeser

وَالْعَصْرِ ۝ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ ۝ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ

“Demi masa. Sungguh manusia benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh.” (QS. Al-‘Ashr: 1–3)

Surah ini sejalan dengan QS. Al-Bayyinah: 7:
👉 iman dan amal saleh adalah kunci keselamatan dari kerugian waktu.

Kesimpulan
Pergantian tahun bukanlah perayaan atas bertambahnya usia, melainkan peringatan bahwa waktu terus berkurang. Siapa pun yang mengisi hari-harinya dengan iman dan amal kebajikan, merekalah yang disebut Allah sebagai:


خَيْرُ الْبَرِيَّةِ – sebaik-baik makhluk

Semoga setiap tahun yang berlalu menjadikan kita lebih dekat kepada Allah, lebih banyak beramal, dan lebih siap bertemu dengan-Nya.

Label