Sebaik-Baik Makhluk di Ambang Pergantian Tahun
Refleksi Iman dan Amal dalam Cahaya Al-Qur’an dan Sunnah
1. Ayat Pokok: Standar Kemuliaan Manusia
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
“Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.” (QS. Al-Bayyinah: 7)
Ayat ini menegaskan bahwa kemuliaan manusia tidak ditentukan oleh waktu, usia, atau pergantian tahun, tetapi oleh dua hal utama:
- Iman yang benar
- Amal saleh yang nyata
2. Pergantian Waktu adalah Tanda Kekuasaan Allah
Allah ﷻ mengingatkan bahwa waktu adalah ciptaan-Nya dan akan menjadi saksi atas amal manusia:
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ خِلْفَةً لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يَذَّكَّرَ أَوْ أَرَادَ شُكُورًا
Pergantian tahun seharusnya melahirkan dua sikap:
- Tadzakkur (introspeksi diri)
- Syukur (mensyukuri kesempatan hidup)
3. Muhasabah: Ciri Orang Beriman
Allah ﷻ berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah ia persiapkan untuk hari esok.” (QS. Al-Hasyr: 18)
Ayat ini menjadi dasar muhasabah di akhir tahun:
- Apa yang sudah kita persembahkan untuk Allah?
- Amal apa yang akan kita bawa ke hadapan-Nya?
Tahun baru tanpa muhasabah hanyalah pergantian angka tanpa makna.
4. Waktu adalah Amanah yang Akan Dipertanyakan
Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّىٰ يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ
عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ…
“Tidak akan bergeser kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang empat perkara, di antaranya: tentang umurnya, untuk apa ia habiskan.”
(HR. At-Tirmidzi)
- Umur berkurang
- Catatan amal bertambah
- Kesempatan semakin menyempit
5. Orang Cerdas Menjadikan Waktu sebagai Bekal Akhirat
Rasulullah ﷺ bersabda:
الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ
“Orang yang cerdas adalah orang yang menghisab dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati.” (HR. At-Tirmidzi)
Hadits ini mengajarkan bahwa resolusi terbaik di tahun baru bukanlah target dunia semata, tetapi:
- memperbaiki iman,
- memperbanyak amal,
- dan mempersiapkan perjumpaan dengan Allah.
6. Amal Kecil yang Konsisten Lebih Dicintai Allah
Rasulullah ﷺ bersabda:
أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
“Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang paling konsisten meskipun sedikit.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
- Tidak perlu target besar yang berat
- Mulailah dari amal kecil yang istiqamah
7. Penutup: Tahun Berganti, Tujuan Jangan Bergeser
وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
“Demi masa. Sungguh manusia benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh.” (QS. Al-‘Ashr: 1–3)
👉 iman dan amal saleh adalah kunci keselamatan dari kerugian waktu.
Kesimpulan
Pergantian tahun bukanlah perayaan atas bertambahnya usia, melainkan peringatan bahwa waktu terus berkurang. Siapa pun yang mengisi hari-harinya dengan iman dan amal kebajikan, merekalah yang disebut Allah sebagai:
خَيْرُ الْبَرِيَّةِ – sebaik-baik makhluk
Semoga setiap tahun yang berlalu menjadikan kita lebih dekat kepada Allah, lebih banyak beramal, dan lebih siap bertemu dengan-Nya.
Pergantian tahun bukanlah perayaan atas bertambahnya usia, melainkan peringatan bahwa waktu terus berkurang. Siapa pun yang mengisi hari-harinya dengan iman dan amal kebajikan, merekalah yang disebut Allah sebagai:
خَيْرُ الْبَرِيَّةِ – sebaik-baik makhluk
Semoga setiap tahun yang berlalu menjadikan kita lebih dekat kepada Allah, lebih banyak beramal, dan lebih siap bertemu dengan-Nya.
